14 Kemuliaan Wanita ‘‘ISLAM’’ yang Sedang Hamil
1. Apabila seseorang perempuan
mengandung dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah
SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
2. Apabila seseorang perempuan mulai
sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang berjihad
di jalan Allah SWT.
3. Apabila seseorang perempuan
melahirkan anak, hilanglah dosa²nya seperti keadaan ia baru dilahirkan.
4. Apabila telah lahir anaknya lalu
disusuinya, maka bagi ibu itu setiap setegukan dari pada susunya diberi 1
kebajikan.
5. Apabila semalaman si ibu tidak tidur
dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti
memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.
6. Rakaat shalat wanita yang sedang
hamil adalah lebih baik dari pada 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil.
7. Wanita yang memberi minum air susu
ibu (ASI) kepada anaknya dari diri nya sendiri akan mendapat 1 pahala pada
tiap² tetes susu yang diberikannya.
8. Wanita yang tidak cukup tidur pada
malam hari karena menjaga anaknya yang sakit akan diampunkan oleh Allah SWT
seluruh dosanya dan bila ia menghibur hati anaknya Allah memberi 12 tahun
pahala ibadah.
9. Wanita yang hamil akan dapat pahala
terus berpuasa pada siang hari.
10. Wanita yang hamil akan dapat pahala
terus beribadah pada malam hari.
11. Wanita yang bersalin akan mendapat
pahala 70 tahun shalat dan puasa, serta setiap kesakitan pada 1 uratnya Allah
SWT mengkurniakan 1 pahala haji.
12. Sekiranya wanita mati di masa 40
hari selepas bersalin, dia akan dianggap sebagai mati syahid.
13. Jika wanita menyusui anaknya sampai
cukup tempo (2,5 tahun), maka malaikat² dilangit akan kabarkan berita bahwa
syurga wajib baginya.
14. Jika wanita memberi susu dirinya
pada anaknya yang menangis, Allah SWT akan memberi pahala 1 tahun shalat dan
berpuasa.
Subhanallah...
Betapa mulianya wanita hamil, tentunya dengan jalan kehamilan yang diridhai oleh Allah SWT. Bukan dengan cara kehamilan yang Na’udzubillah.
Betapa mulianya wanita hamil, tentunya dengan jalan kehamilan yang diridhai oleh Allah SWT. Bukan dengan cara kehamilan yang Na’udzubillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar